Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Minggu, 20 Desember 2015

Kumpulan "Ah Apa Ini ?"

#Kuliah?
Kenapa pikiran mereka begitu sempit? Kuliah hanya untuk cari kerja, memang begitu nasibnya: cari kerja sana-sini, jadi pengangguran. Kuliah bukan hanya untuk gelar, tapi juga untuk membentuk pola pikir lebih sistematis, menambah wawasan, dan pergaulan.
Arif tetap mendesak, berpendapat sebisanya. Keluarganya tetap tak setuju. Arif tak peduli. Dia ikut seleksi perguruan tinggi negeri dengan biaya sendiri. Dan gagal!
TAMAT!


#Tabah dan Kertas Kosong
Di luar rumah, Tabah berusaha memenuhi cinta dan perhatian. Tapi entah mengapa dia kurang suka dengan teman-temannya yang pacar-pacaran, nongkrong, sampai mabuk-mabukan.
Apakah karena sejak kecil dia telah akrab dengan kesendirian, hingga sulit membuka diri pada orang lain? Tabah juga bingung. Dia lebih memilih melampiaskan kegundahan pada kertas kosongnya di kamar. Setidaknya dia punya penyaluran, agar hati tak benar-benar hampa.
Di luar rumah, Tabah berusaha memenuhi cinta dan perhatian. Tapi entah mengapa dia kurang suka dengan teman-temannya yang pacar-pacaran, nongkrong, sampai mabuk-mabukan.
Apakah karena sejak kecil dia telah akrab dengan kesendirian, hingga sulit membuka diri pada orang lain? Tabah juga bingung. Dia lebih memilih melampiaskan kegundahan pada kertas kosongnya di kamar. Setidaknya dia punya penyaluran, agar hati tak benar-benar hampa.

Cerita selanjutnya segera hadir.

MASA MUDA: bersenang-senang atau menggapai cita-cita?

Pikinik adalah kegiatan meyenangkan yang disukai banyak orang. Betapa senangnya jika bisa berkeliling ke berbagai ke berbagai tempat yang indahnya buaahhh... tidak usah diceritakan lagi, bikin ngiler saja.
Mumpung masih muda kita gunakan masa ini untuk piknik- yeah!

Bersama orang-orang yang kita sayangi melewati jalan yang menanjak, berkelok-kelok, berbatu, diapit oleh sawah-sawah dan pepohonan yang sejuk dan diakhiri dengan pemandangan alam yang eloknya. Jangan lupa bawa hp atau kamera untuk kepentingan dokumentasi. Dan setelah selesai, tinggal diupload ke media sosial.
Hmmm... benar-benar surga dunia.

Walaupun setelah dipikir-pikir, untuk apa sih kita meng-upload foto-foto petualangan kita ke media sosial? Apakah orang lain harus tau kalau kita habis menaklukan suatu puncak atau kita sudah pernah kesini lho!
Menurut saya tak usahlah kita upload foto-foto kita ke media sosial, toh hanya akan menimbulkan rasa iri orang lain. Toh foto-foto itu kan lebih tepat untuk konsumsi pribadi. Orang lain tidak perlu tau.

Saya tidak membenci piknik, tapi tidak pula menyukainya. Sekadarnya saja.
Saya punya cita-cita, saya punya mimpi yang harus saya wujudkan sesegera mungkin. Jadi mungkin tidak ada waktu untuk bersenang-senang, atau belum punya waktu luang untuk melakukan  itu.
Kita ini masih muda, alangkah lebih baik jika kita gunakan masa muda ini untuk mengejar cita-cita kita.
Alangkah lebih baik jika kita gunakan masa muda kita untuk berkarya, membangun bangsa ini, dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa kita lakukan daripada bersenang-senang yang hanya membuang-buang uang kita.

Justru karena kita masih muda, maka kita gunkan kesempatan ini untuk bersenang-senang. Kalau kita sudah terlanjur tua, kita tidak akan bisa bersenang-senang seperti ini. Kita tidak bisa mengulangi masa muda ini. Buat apa melakukan hal-hal yang tidak kita sukai? Lebih baik bersenang-senang, toh hidup cuma sekali saja.
Sebenarnya saya tidak berniat mencampuri urusan kalian, tapi sepertinya dengan menulis paragraf ini saya sengaja atau tidak sengaja sudah mencampuri urusan kalian.

Jangan sampai piknik kalian mengganggu kegiatan kalian dalam menggapai cita-cita mu, apalagi kalau sampai mengganggu urasan orang lain. Jangan sampai!
Maksud saya jangan diambil hati. Sekian!

Sabtu, 01 Agustus 2015

Misuh!

Misuh adalah sebuah kata kerja dalam bahasa jawa yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia,
artinya adalah mengumpat atau mengungkapkan rasa kesal.

Rasanya ada yang kurang ketika seseorang sedang dalam keadaan kesal tapi tidak misuh. True story!
Dunia ini indah karena kita bisa misuh, Ahaha.... FAK!

Saat misuh, kita akan merasakan sensasi puas yang menyenangkan. Iya kan?
Manusia itu menyukai sesuatu yang menyenangkan, maka tak heran jika misuh menjadi sangat tenar.
Misuh sudah menjadi budaya di berbagai belahan dunia.

Semua orang juga tahu, misuh adalah budaya yang buruk karena kata-kata yang diucapakan saat misuh
tergolong kata-kata yang kotor, cenderung tidak pantas diucapkan apalagi kalau sampai didengar anak-anak.
Contohnya: tai, asu, bajingan, jancuk, matamu, ndhasmu, dapurmu dll

Semoga pembaca bisa mengambil manfaat dari tulisan yang tidak jelas ini.
Semoga. Yo ra, su?

Minggu, 26 Juli 2015

Teracuni telak oleh rokok, miras, narkoba dan sejenisnya

Topik ini selalu mampu mencuri perhatian banyak orang. Saya sendiri juga sangat tertarik dengan ini.
Rokok..... miras..... narkoba..... dan teman-temannya!
Pokoknya tak ada habisnya!

Sadar atau tidak sadar, mereka telah meracuni generasi muda kita.
Tak terhitung lagi anak muda Indonesia yang mengkonsumsi rokok.
Jika mau berhitung, hitunglah mereka yang tidak merokok atau bisa desebut juga perokok pasif.
Hitunglah berapa banyak anak muda yang tidak merokok di desa mu! Hasilnya?
Hmmm.... sudah kuduga.

Rata-rata semuanya dimulai dari rokok, lalu lanjut ke miras, lanjut ke narkoba dll.
Yang dulunya tabu, sekarang sudah menjadi kebiasaan, dibudayakan turun-temurun, malah bisa juga dibisniskan juga.

Wahaha.... sistem di dunia ini sudah rusak!
Jadi bagaimana dengan kita yang memilih melawan arus?

Untuk kalian yang memilih melawan arus, saya katakan kalian tidak sendiri.
Masih ada banyak anak muda yang mau mendorong perubahan.

Masalah ini tidak akan selesai jika kita hanya bergantung pada orang tua karena orang tua tidak akan peduli jika mereka tidak dituntu untuk itu.
Sebagian mungkin akan peduli tapi yang lain tidak!

Anak muda harus bisa membawa perubahan!
Kita harus berubah!


Minggu, 28 Juni 2015

Sebelum terlalu lama membatu di otak

Akhirnya mentok juga :v AHAHAHA

Salam bahagia semuanya!



Mungkin ini akan terdengar egois, jadi nikmati saja hhe
Akhir-akhir ini, maksud saya selama ini yang saya lakukan hanya mengeluh, putus asa, tidak pernah serius dan selalu mengecewakan.
Saya benar-benar minta maaf >.<

Saya selalu malu mengungkapkan sesuatu bahkan hanya untuk menagatakan "terima kasih" atau "maaf".
Saya benar-benar minta maaf >.<

Saya selalu ingin membantu orang lain. Bodohnya saya yang selalu setuju, tanpa melihat terlebih dahulu kemampuan diri sendiri. Beban terlalu berat tak diimbangi dengan kemampuan diri sendiri. Berakhir dengan mengecewakan orang lain.
Saya benar-benar minta maaf >.<

Saya yang terlalu egois, terlalu tinggi bermimpi menggapai cita-cita yang juga membutuhkan kebutuhan yang tidak sedikit. Tanpa memperdulikan orang tua yang jungkir balik memenuhi kebutuhan cita-citaku tadi.  Tanpa memperdulikan saudara-saudaraku yang juga membutuhkan bantuanku segera. Saya terlalu egois, ngotot dan keras kepala.
Saya benar-benar minta maaf >.<

Di sekolah pun saya sering berontak terhadap peraturan-peraturan yang diterapkan disekolah. Saya benar-benar belum paham kenapa aturan itu diterapkan. Misalnya: sepatu harus hitam; warna sepatu tidak mempengaruhi proses belajar mengajar. Saya benar-benar belum paham.
Saya benar-benar minta maaf >.<

Juga saya lebih mementingkan teman daripada pekerjaan. Sering saya tinggalkan pekerjaan demi teman-teman saya. Tidak pandai memilih mana yang harus diprioritaskan.
Saya benar-benar minta maaf >.<

Saya akan memperbaiki diri! Sungguh!
Saya akan mencoba tidak mengeluh lagi, akan optimis, serius dan tidak mengecewakan lagi.
Saya akan mencoba menolak! Saya tidak akan egois lagi!
Saya akan menaati peraturan! Dan lain-lain



Semoga...... semoga..... semoga.....
Maaf!

Rabu, 03 Juni 2015

Mission Accepted!

Rencana kemarin sih dibuat untuk ikut lomba komik "Gadget" yang diadakan oleh penerbit mediakom...
tapi tiba-tiba waktu berubah menjadi sangat kuat sehingga, dia berjalan sangat cepat atau bisa dibilang dia lari sangat cepat....
aku berusaha mengejar tapi.....

yah, aku tahu akhirnya akan seperti ini >.<

Jauh dikejar dekat dibaca!

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

komik gadget

Sabtu, 28 Maret 2015

Wawancara bersama Pandz oleh Pandz


Membocorkan beberapa informasi mengenai diriku sendiri, dengan ini saya buat wawancara dengan diri saya sendiri secara sadar dan tidak ada tekanan apapun dari siapapun.

PANDZ: Assalamualaikum
PANDZ: Waalaikum salam

PANDZ: Hai
PANDZ: Hello

PANDZ: Selamat siang
PANDZ: Sore... bisa kita mulai sekarang?

PANDZ: Maaf, saya sedikit gugup
PANDZ: Menurutmu aku tidak?

PANDZ; Apakah PANDZ adalah nama asli anda?
PANDZ: Menurutmu?

PANDZ: Maukah anda memberi tahu nama asli anda?
PANDZ:
Tentu saja

PANDZ: Siapa?
PANDZ:
Siapa apa?

PANDZ: Nama anda?
PANDZ: saya tidak akan memberi tahu siapa saya sebenarnya. Jelas? Nama saya adalah Topan Ardianto

PANDZ: Saya pernah melihat inisial PANDZ muncul di beberapa produk seperti, komik, aplikasi, game, desain dll. Apakah itu benar anda?
PANDZ:
Yap

PANDZ: Sebenarnya, anda ini mau menjadi apa? Komikus, programmer, animator, desainer, pelukis, atau yang lainnya?
PANDZ:
Hampir semuanya benar

PANDZ: Seorang diluar sana pernah melihat anda  dan dia bercerita bahwasanya anda adalah seorang laki-laki bertubuh kurus tepatnya tulang terbungkus kulit, badan anda tidak terlalu tinggi, kulit anda kusam kecoklatan dan rambut anda kotor tak beraturan. Apakah saya benar?
PANDZ:
Anda mau mewawancarai atau mau menyebarkan aib? Kurang ajar

PANDZ: Melihat reaksi anda, berarti anda memang benar seperti yang saya jabarkan barusan!
PANDZ:
(diam)

PANDZ: Oke kita akan masuk ke bagian ter-mainstream dalam sebuah wawancara!
PANDZ: Baiklah

PANDZ: Benarkah anda seorang laki-laki?
PANDZ:
Entahlah. Ada beberapa teman yang memanggilku Yanti pada malam hari

PANDZ: Jadi, anda punya teman?
PANDZ:
Kurang lebih seperti itu

PANDZ: Banyak orang yang ingin tahu, kapan tanggal ulang tahun anda?
PANDZ:
Maaf, untuk yang satu ini tidak mau saya jawab

PANDZ: Baiklah, aku mengerti
PANDZ:
Terima kasih

PANDZ: Dimana tempat tinggal anda?
PANDZ:
Di rumah ayahku

PANDZ: Jika saya cermati wajah anda, perhatian saya tertuju pada tato berbentuk lingkaran di sebelah kiri jidat anda. Kapan anda mendapat tato itu?
PANDZ:
Sebenarnya ini rahasia, tapi karena yang bertanya adalah diriku sendiri, maka akan saya jawab. Ini adalah tanda yang diberikan oleh perkumpulan mason bebas pada saat pelantikanku menjadi anggota perkumpulan tersebut.

PANDZ: Terima kasih telah memberi rahasia anda kepada ku .Bolehkan saya minta pin BB, WA, Line, Path dan nomor telepon anda?
PANDZ:
Tidak- maksud saya, saya tidak punya

PANDZ: Oke terima kasih
PANDZ:
Sama-sama


Demikian wawancara yang sepertinya tidak berguna ini. Mohon digunakan sebaik-baiknya!